Mengenal Kampung Jatake Lebih Dekat

Jatake adalah sebuah nama kampung yang berlokasi di desa Cimanggu Satu Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Jatake saat ini memiliki 10 ( sepuluh ) RT (Rukun Tetangga ) dan 3 ( tiga ) RW ( Rukun Warga ) dibawah naungan kadus III ( tiga ). Dinamai kampung Jatake karena dulu kampung ini banyak di tumbuhi pohon - pohon buah Jatake ( buah gandaria ).

Curug atau air terjun lembah pelangi merupakan objek wisata yang berada di kampung Jatake, persis lokasinya berada di kampung Jatake Rt.04 Rw.05. Konon dikaki bukit jatake sebelah utara ada pemakaman keramat dari kerajaan terdahulu, walau saat ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah tapi banyak orang atau jamah yang saling bergantian berdatangan untuk berjiarah dari berbagai daerah.

Mata pencaharian penduduk Jatake mayoritas Pedagang dan Petani sebagian lagi adalah pekerja dan buruh harian lepas. Saat ini, 7 Juli 2019, Jatake memiliki 3 ( tiga ) rumah ibadah Masjid, 5 ( lima ) rumah ibadah mushola dan 5 ( lima ) aula Majelis Taklim.

Kampung Jatake merupakan suatu wilayah yang sangat strategis dilihat dari sisi bisnis, selain masuk dalam Tatak Ruang Perkotaan untuk Perumahan juga sangat dekat dengan perkantoran atau instansi pemerintahan.

Jarak tempuh strategis :
dari kampung Jatake ke kantor desa Cimanggu Satu + 1km
dari kampung Jatake ke kantor Kecamatan Cibungbulang + 2km
dari kampung Jatake ke kantor UPT ( unit pelaksana teknis ) pembantu Disdukcapil ( dinas kependudukan dan pencatatan sipil ) kabupaten Bogor + 2km
dari kampung Jatake ke Ibu Kota kabupaten ( Cibinong ) + 34km
dari kampung Jatake ke Ibu Kota Provinsi ( Bandung ) + 154  1km
dari kampung Jatake ke Ibu Kota Negara ( Jakarta ) + 80km

Bukit Jatake sungguh suatu pemandangan yang nyaman untuk dilihat dari kejauhan, helikopter milik angkatan udara ( AU ) Atang Senjaya Bogor, sering hinggap dan mendarat di bukit Jatake tersebut. Bila berada di puncak bukit Jatake ( Tegal Lega ) dikala cuaca cerah nampak gedung - gedung pencakar langit menjulang tinggi milik Jakarta nampak terlihat di sebelah utara, di sebelah timur nampak bukit Cibodas Ciampea, di selatan hamparan sawah dan rumah penduduk serta indahnya Gunung Salak dan di barat nampak Gunung Galuga dan pergunungan di sekitar rumpin.

Rimbunan pohon besar yang menjulang kelangit sudah dipastikan sekarang sudah berkurang bahkan tidak ada lagi, pohon – pohon Jatake atau gandaria yang merupakan ciri khas kampung ini kini hanya tinggal kenangan saja. Pohon bambu sangat tumbuh subur di sini, banyak jenis bambu yang beranak pinak, bambu tali, bambu mayan dan bambu andong masih sangat subur. Bambu Kuning dan bambu Hideung ( bambu warna hitam ) sudah mulai langka.

Jalan lalu lintas yang menjalar dari garduseri Ciaruteun ke kampung Cijujung desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor merupakan jalan kabupaten yang panjangnya lebih kurang tiga ( 3 ) km, jalan tersebut bisa menghubungkan kampung Jatake ke Lewiliang dan Ciampea.

Kini sesuai tuntutan zaman dan keadaan, nampak sawah yang membentang dari kampung Ciaruteun ke kampung Jatake telah berganti dengan tembok – tembok rumah warga, sawah hanya masih nampak di belakang rumah. Kawasan persawahan rawapun tak luput dari pembangunan perumahan, karena perkembangan zaman juga rumah – rumah penduduk model designnya juga ikut berubah, rumah panggung sudah tidak nampak lagi, seiring perkembangan zaman juga pendidikan warga kampung Jatake kini ikut berubah tingkat pendidikan mulai dari lulusan SD ( Sekolah Dasar ), SMP ( Sekolah Menengah Pertama ), SMA ( Sekolah Menengah Atas ) atau SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) hingga PT ( Perguruan Tinggi ) sudah ada yang mengenyamnya. Alhamdulillah.

Akhir – akhir ini mungkin menjadi sebuah kebiasaaan warga, bila malam tujuh belas agustus ( agustusan ) atau malam tahun baru masehi anak – anak muda berangkat naik ke puncak bukit Jatake ( tegal lega ) untuk menikmati pemandangan indahnya malam. Menikmati pemandangan di puncak bukit Jatake ( tegal lega ) tak terbayang indahnya, nampak disebelah selatan bersinar cahaya rumah warga yang saling berkedip - kedipan juga sorot lampu mobil dan motor berlalu lalang di jalan raya nampak asri dan indah.

Sungai Ciaruteun yang mengalir melalui air terjun atau curug pelangi menambah keindahah kampung Jatake di utara. Air sungai ciaruteun selain melalui air terjun atau curug pelangi juga melintasi peninggalan prasasti Batu Tulis Ciaruteun kerajaan Tarumanegara Purnawarman. Nama sungai itu Muara, yaitu pertemuan sungai Ciaruteun dan sungai Cianten.

Kampung Jatake merupakan kampung tempat dimana Posdaya ( Pos Pemberdayaan Keluarga ) Berdikari ini dibentuk. Posdaya Berdikari dibentuk atas inisiatip warga dan di support oleh IPB ( Institut Pertanian Bogor ) serta oleh PPL ( Petugas Penyuluh Lapangan ) dari UPT ( unit pelaksana teknis ) Pertanian Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.

Perlu di ketahui juga seiring perkembangan zaman, banyak penduduk luar Jatake yang berdatangan ke Jatake, bukan hanya untuk bermain atau berwisata mereka juga ada yang bersedia tinggal menetap menjadi warga kampung Jatake bahkan ada juga yang berinvenstasi berupa pembelian tanah untuk masa depannya, sehingga harga tanah permeternya melejit.

Postingan terkait: