Pemberdayaan masyarakat desa atau mendayagunakan warga yang ada di desa merupakan sebuah kegiatan berupa program yang harus secepatnya dilakukan. Khabarnya kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, berada jauh dibawah negara - negara ASEAN lainnya. Sumber daya Manusia (sdm) itu sendiri dinilai dari tolak ukur IPM (Indeks Pembangunan Manusia) melalui empat bidang, yaitu, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan.
Dana Desa (DD) merupakan program pemerintah yang sudah lama bergulir yang mempunyai tujuan untuk Desa Membangun atau memberdayakan masyarakat desa yang ada di Indonesia. Sekarang penggunaan anggaran Dana Desa tidak melulu kepada pembangunan infrastruktur atau pembangunan fisik semata, dengan adanya regulasi baru memungkinkan pemberdayaan masyarakat desa melalui dana desa itu bisa terwujud.Meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia yang diukur dari empat bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan, bukan lagi sesuatu yang tidak mungkin, dengan adanya Dana Desa, IPM Indonesia bisa didongkrak lebih baik lagi. Pemerintahan desa telah memiliki lembaga kemasyarakatan seperti, PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Bila lembaga kemasyarakatan yang disebutkan tadi berjalan dengan baik sudah dipastikan IPM Indonesia tidak lagi terbawah di negara - negara asean tapi sebaliknya.
Pemberdayaan masyarakat desa dibidang pendidikan berada dibawah naungan Lembaga Kemasyarakatan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), bersama PKK bisa dijalankannya program pelatihan keterampilan masyarakat desa, seperti pelatihan/kursus membatik, pelatihan/kursus memasak, pelatihan/kursus menjahit, pelatihan/kursus komputer, pelatihan/kursus pembukuan atau akuntansi dan masih banyak lagi kegiatan - kegiatan lainnya, yang bisa menambah keterampilan atau keahlian masyarakat desa. Dengan demikian sumber daya manusia (sdm) Indonesia tak akan kalah bersaing dengan negara - negara lainnya.
Pemberdayaan masyarakat desa dibidang kesehatan merupakan bagian dari fungsi dan tugas posyandu, di Posyandu masyarakat desa akan diberikan pemahaman yang benar tentang kesehatan, baik mencegah atau mengobati suatu penyakit yang diderita oleh masyarakat desa. Posyandu (pos pelayanan terpadu) yang ada di desa saat ini lebih menitik beratkan pada kegiatan kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya serta menjaga atau memonitor perkembangan balita hingga beranjak remaja. tentunya ini akan menjamin Indonesia kedepannya memiliki warga yang kuat, sehat dan cerdas.
LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat) merupakan lembaga kemasyarakatan yang ada di pemerintahan desa yang membidangi masalah Lingkungan. Penataan lingkungan yang ada di rumah - rumah warga merupakan bagian dari fungsi dan tugas lembaga ini. Masalah banjir dan sampah adalah salah satu contoh permasalahan yang sering muncul di tengah - tengah masyarakat desa. Lpm bisa mengusulkan anggaran melalui Dana Desa untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah yang disebutkan tadi.
Meningkatkan tarap hidup masyarakat dan menambah daya beli masyarakat merupakan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi. Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) adalah lembaga kemasyarakatan yang ada di pemerintahan desa yang mengurusi masalah ini. Dana Desa (DD) bisa di anggarkan untuk kegiatan bumdes. Jenis kegiatan usaha yang dijalankan tentunya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa itu sendiri.
Posdaya atau pos pemberdayaan keluarga, merupakan wadah diluar lembaga kemasyarakatan yang ada di desa yang mempunyai tujuan sama yaitu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, melalui peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Posdaya mempunyai empat divisi, Divisi Pendidikan, Divisi Ekonomi, Divisi Lingkungan dan Divisi Kesehatan.
Bila kolaborasi antara Lembaga kemasayarakatan yang ada di desa dengan Posdaya mungkin IPM (Indeks Pembangunan Manusia dan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia lebih pesat lagi pencapainnya. Aamiin.
Catatan :
Divisi Pendidikan yang ada di posdaya selain meningkatkan katerampilan atau keahlian masyarakat desa juga mencetak kader – kader anak bangsa yang lebih berkualitas kedepannya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan kegiatan yang sangat diperhatikan kelangsungannya.
